Mesri Elisabet Simanjuntak
Abstrak
ABSTRACT
Indonesia is the fourth most densely populated Nation after China, India, and United States of America with 259 million people in 2016. Family Planning Program has high implication to health development quantitatively and qualitatively due to its strategic position in controlling the growth rate. The objective of the research was to discover the Factors Related to Contraceptive Use in PUS (Reproductive-Aged Couple) in Pematang Biara Village, Pantai Labu Subdistrict Deli Serdang Regency, in 2017. This is an analytical research with cross-sectional design. The research population was all PUS who domiciled in Pematang Biara Village i.e. 556 PUS and the samples were 100 respondents. The samples were taken by employing simple random sampling technique. It was discovered that 63 respondents (63%) used contraception and the other 37 respondents (37%) did not. The results indicated that there was a correlation of health personnel’s role (p= 0.008) and husband’s support (p= 0.000) with the contraceptive use. Meanwhile, age (p= 0.147), education (0.223), Parity (0.473), Culture/Belief (0.980), and health service (0.603) were not correlated with contraceptive use. It was concluded that there was a correlation of health personnel’s role and husband’s support with contraceptive use in pematang biara village, pantai labu sub district, deli serdang regency, in 2017. It was expected that the health personnel create effective counseling strategies to socialize contraceptive use by making husbands to participate in the socialization.
Keywords: Reproductive-Aged Couple, Contraceptive Use
ABSTRAK
Indonesia merupakan Negara dengan jumlah penduduk terbanyak keempat didunia setelah, China, India dan Amerika Serikat, pada tahun 2016 Indonesia menyumbang sekitar 259 juta jiwa penduduknya. Program Keluarga Berencana memiliki implikasi yang tinggi terhadap pembangunan kesehatan yang bersifat kuantitatif dan kualitatif karena Keluarga Berencana memiliki posisi yang strategis dalam upaya pengendalian laju pertumbuhan penduduk. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Faktor yang Berhubungan Penggunaan Kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur (PUS) di Desa Pematang Biara Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain cross-sectional.Populasi penelitian adalah seluruh pasangan usia subur (PUS) yang bertempat tinggal di Desa Pematang Biara berjumlah 556 PUS dengan jumlah sampel sebanyak 100 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan carasimple random sampling. Dari 100 responden yang menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 63 orang (63%) dan yang tidak menggunakan alat kontrasepsi sebanyak 37 orang (37%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan variable peran petugas kesehatan (p = 0,008) dengan PR 3,285 dan CI 95% 1,410 -7,657. Dukungan suami (p = 0,000) dengan PR 20,795 dan CI 95% 4,397-98,354 berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Sedangkan variable umur (0,147), pendidikan (0,223), Paritas (0,473), Budaya/kepercayaan (0,980), dan pelayanan kesehatan (0,603) tidak berhubungan dengan penggunaan alat kontrasepsi. Diharapkan kepada petugas kesehatan untuk membuat strategi-strategi penyuluhan yang lebih efektif untuk sosialisasi penggunaan alat kontrasepsi dengan melibatkan partisipasi suami dalam sosialisasi tersebut.
.
Kata Kunci : Pasangan Usia Subur, Penggunaan Alat Kontrasepsi