Herlita Br Manurung
Abstrak
ABSTRAK
Perkembangan teknologi dan industri berdampak pula pada kesehatan industri menimbulkan polusi udara baik didalam maupun diluar lingkungan kerja sehingga mempengaruhi sistem pernapasan. Berbagai kelainan saluran napas dan paru pada pekerja dapat terjadi akibat pengaruh debu,gas ataupun asap yang timbul dari proses industri. Tenaga kerja sebagai sumber daya manusia memegang peranan utama dalam proses pembangunan industri sehingga peranan sumber daya manusia perlu mendapat perhatian khusus baik kemampuan,keselamatan,maupun kesehatan kerjanya. Potensi bahaya menunjukkan sesuatu yang potensial untuk mengakibatkan cedera atau penyakit, kerugian yang dialami pekerja atau perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Pernapasan Pada Pekerja Unit Produksi Pabrik Kelapa Sawit PTPN II Kwala Sawit Kabupaten Langkat Pada Tahun 2017. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan desain cross-sectional.Populasi penelitian adalah seluruh pekerja bagian produksi PTPN II Kebun Kwala Sawit Kabupaten Langkat Tahun 2017 yang berjumlah 183 pekerja dengan jumlah sampel sebanyak 183 orang. Penarikan sampel dilakukan dengan caratotal populasi. Hasil penelitian dengan uji chi squarebahwa tidak ada hubungan umur dengan keluhan pernapasan dengan nilai Pv=0,561 >α=0,05,(masa kerja Pv=0,592>α=0,05,kebiasaan merokok Pv=0,129>α=0,05,kepatuhan menggunakan APD Pv=0,878> α=0,05dan lingkungan kerjaPv=0,665>α=0,05) dan ada hubungan riwayat penyakit pekerja dengan keluhan pernapasan Pv=0,000< α=0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan riwayat penyakit pekerja dengan keluhan pernapasan di Pabrik Kelapa Sawit PTPN II Kwala Sawit Kabupaten Langkat Pada Tahun 2017.Diharapkan bagi pekerja perlu memeriksakan kesehatan pernapasan dan bagi yang belum memakai alat pelindung diri(masker) sebaiknya memakai sebagai tahap pencegahan timbulnya penyakit akibat kerja.
Kata Kunci : APD,Lingkungan Kerja, Riwayat Penyakit,Keluhan Pernapasan